Merebaknya virus corona (covid-19) tidak lepas dari perhatian sekolah-sekolah, karena dimana ada perkumpulan manusia disana terdapat potensi menyebarnya virus tersebut, kita tidak tahu dari orang yang mana virus itu menyebar. Dengan kondisi ini banyak kegiatan massa dibatalkan ,sholat jum’at diganti zuhur ,ibadah umroh ditunda pelaksanaannya. Maka instansi-instansi sekolah begitu juga, seribu siswa setiap hari berkumpul disatu sekolah, mereka lebih perlu lagi untuk diberikan pemahaman bagaimana menangkal penyebaran virus tersebut. Standar WHO menghimbau untuk menghindari kontak langsung , menghindari keramaian, mencuci tangan dengan anti septic, berolah raga dan sebagainya, itulah yang disampaikan pagi ini sabtu 14 Maret 2020 oleh bapak Dwi Budi Siswanto,S.Pd sebagai wakil kepala sekolah di lapangan SMAN 8 Mataram. Hidup bersih intinya, membuang sampah pada tempatnya, mandi setiap hari, mengkonsumsi makanan yang bersih, steril, dan minum air yang sudah dimasak.